Porsi pembiayaan konsumer yang meningkat dari tahun ke tahun, turut menyebabkan peningkatan terhadap eksposur risiko pembiayaan konsumer. Oleh karena itu, Manajemen Bank Syariah Mandiri menciptakan mekanisme khusus untuk mitigasi risiko dalam tahap analisa pembiayaan. Mekanisme ini dikenal sebagai credit scoring model dan diterapkan secara efektif mulai dari Mei 2010. Penelitian ini ber…
Penelitian ini digunakan untuk menguji Faktor External yang diukur dengan variabel Inflasi dan GDP (Gross Domestik Product) serta faktor Internal yang diukur dengan variabel CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing to Deposit Ratio), NPF (Non Performing Financing), dan BOPO yang mempengaruhi ROA (Return On Asset) Bank Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode statist…
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (Return On Asset/ROA) KJKS BMT UGT Sidogiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Laporan Keuangan KJKS BMT UGT Sidogiri selama p…
Pembiayaan merupakan pos aktiva terbesar bagi bank, sehingga tidak salah jikalau bank berusaha untuk menghimpun sebanyak-banyaknya dana dari masyarakat agar dana yang dibutuhkan untuk disalurkan kembali kepada masyarakat semakin banyak, hal ini mengindikasikan ketika terjadi kenaikan penghimpuan dana maka akan menaikakkan pembiayaan. Dengan semakin banyaknya dana yang disalurkan maka …
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, keberlangsungan bisnis bank Syariah akan selalu bergantung pada DPK yang akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan melakukan aktifitas investasi saat terjadi kelebihan likuiditas khususnya pada SBIS. Metode VAR-VECM dipilih penulis untuk menganalisis kontribusi dan stabilitas pengaruh DPK, pembiayaan dan SBIS …
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhi Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Dana Pihak Ketiga (DPK), baik secara parsial maupun secara simultan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Dimana alat ukur untuk menilai profitabilitas bank syariah adalah ROA (Return O…
Sektor ekonomi khususnya bidang lingkungan di Indonesia secara faktual sebagian besar didukung oleh sektor usaha mikro, kecil atau dikenal dengan singkatan UMK. Sektor ini mempunyai keunggulan dan sangat potensial untuk lebih dikembangkan lagi melalui suatu kebijakan yang tepat dan dukungan dari lembaga yang tepat. Adapun permasalahan utama yang yang di hadapi UMK dalam pengelolaan ling…
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah DPK, SBIS, dan NPF. Variabel dependennya adalah pembiayaan mudharabah. Metode yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Data pada penelitian ini adalah data sekunder bulanan pada periode Januari 2005 - Desember…
Skripsi ini menganalisa bagaimana perilaku Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Perbankan Syariah terhadap pemberian pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Dimana variabel yang digunakan hanya variabel mikro yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap pembiayaan U…
Beberapa hal yang mempengaruhi nilai ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity) dalam perbankan syariah adalah suatu pola penyaluran pembiayaan yang terdapat dalam perbankan tersebut diantaranya pembiayaan Musyarakah dan juga pembiayaan Murabahah. ROA (Return on Asset ) adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang …