Berbagai guncangan makroekonomi yang terjadi menunjukkan adanya potensi instabilitas keuangan. Menghadapi hal ini, sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai intermediasi, perbankan syariah perlu menjaga stabilitasnya dengan berhati-hati terhadap guncangan makro yang tidak menentu tersebut. Studi ini mencoba menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap stabilitas perbanka…
Perbankan adalah lembaga keuangan yang paling penting dalam sebuah perekonomian modern. Perbankan mempunyai fungsi strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor riil dengan pemilik dana. Namun adakalanya sistem keuangan dihadapkan pada kondisi perekonomian yang tidak stabil di sebuah negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh guncanga…
Skripsi ini bertujuan untuk membahas pengaruh zakât, infaq dan shadaqah terhadap permintaan uang Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dari penelitian berupa data time series dari bulan Januari 2004 – Desember 2011 dan menggunakan metode VAR/VECM sebagai metode penelitian. Permintaan uang pada hakikatnya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan transaksi dan berja…
Perbankan syariah mulai memasuki Indonesia pada tahun 1999 yaitu dengan ditandai berdirinya bank muamalat, dari sisi aset perbankan syariah selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Salah satu komponen aset adalah pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat, dimana berbagai macam pembiayaan yang terdapat di perbankan syariah, dengan mengamati pergerakan pertumbuhan pembiayaan…
Perkembangan bank syariah memberikan kabar yang menggemberikan karena aset perbakan syariah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, hingga tahun 2010 aset bank syariah mencapai Rp. 935,440 milliyar. Pesatnya pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia menunjukan bahwa masyarakat sudah mulai tertarik untuk menginvestasikan dananya, dan pertumbuhan aset juga…
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, keberlangsungan bisnis bank Syariah akan selalu bergantung pada DPK yang akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan melakukan aktifitas investasi saat terjadi kelebihan likuiditas khususnya pada SBIS. Metode VAR-VECM dipilih penulis untuk menganalisis kontribusi dan stabilitas pengaruh DPK, pembiayaan dan SBIS …
Ramadhan Nuzla Basuno. S0610.063. Analisis Pengaruh Variabel Kebijakan Moneter terhadap Pergerakan Financing To Deposit Ratio Perbankan Syariah di Indonesia. Program Studi Ilmu Ekonomi Islam. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam TAZKIA. Bogor, 2010 Dalam pengembangan sektor rill, Financing to Deposit Ratio (FDR) sangat strategis untuk dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan agar perbankan …
Porsi nasabah loyal dalam perbankan syariah yang kurang dari 10 persen dibandingkan nasabah floating mass (profit motive), dapat berindikasi terjadinya fenomena displaced commercial risk (DCR) dalam sistem keuangan syariah di Indonesia. DCR adalah resiko akibat tekanan komersial dalam rangka meningkatkan pengembalian yang seharusnya dibayarkan kepada nasabah pada saat tingkat suku bun…
Skirpsi ini berusaha menganalisis pengaruh variabel kebijakan moneter terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII) dengan menggunakan analisis VAR-VECM. Adapun variabel kebijakan moneter yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Uang beredar dalam arti sempit (M0), Excha…
Penelitian ini mencoba untuk menganalisa pengaruh jangka pendek dan jangka panjang antara variabel makroekonomi global dan domestik tertentu dari masing-masing negara (Fed rate, harga minyak dunia, indeks Dow Jones, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang dan inflasi) terhadap pasar modal syariah di Indonesia dan Malaysia ( Jakarta Islamic Index (JII) dan FTSE Bursa Malaysia Hijrah …