Electronic Resource
Analisis Perbandingan Kontribusi Perbankan Syariah dan Pasar Modal Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Lembaga keuangan syariah yang tumbuh pesat di Indonesia selama enam tahun
belakangan ini dilihat berpotensi dalam mengakumulasikan modal yang dibutuhkan
untuk pembangunan Indonesia, khususnya pada industri perbankan syariah dan
pasar modal syariah. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan
menganalisis kontribusi perbankan syariah dan pasar modal syariah kemudian
membandingkan dominasi kontribusi keduanya terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Vector Error
Correction Model (VECM) dalam mencapai tujuan penelitian. Perbankan syariah
diproksi oleh total jumlah pembiayaan (FIN) dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Sedangkan pasar modal syariah diproksi oleh total nilai kapitalisasi pasar pada
Jakarta Islamic Index (MCJII) dan nilai emisi sukuk (SK). Pertumbuhan ekonomi
diproksi dengan variabel Industrial Production Index bulanan (IPI) serta jumlah
Angkatan Kerja yang Bekerja (AKB) yang mana mencerminkan pertumbuhan
ekonomi dari segi output industri maupun penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang baik pada perbankan
syariah maupun pasar modal syariah terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari hasi uji
variance of decomposition didapati bahwa untuk proksi variabel pertumbuhan
ekonomi yang pertama (LNIPI) total kontribusi perbankan syariah sebesar 19.12%
dan untuk pasar modal syariah sebesar 8.29%. Kemudian untuk proksi variabel
pertumbuhan ekonomi kedua (LNAKB) perbankan syariah berkontribusi sebesar
19.47% dan untuk kontribusi dari pasar modal syariah sebesar 7.23%. Hal ini
menunjukan bahwa kontribusi paling dominan terhadap
No other version available