Electronic Resource
Analisis Pengaruh Intellectual Capital dan Leverage Terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) 2010-2011
Semakin berkembangnya berbagai macam sektor usaha di Indonesia menuntut
agar perusahaan memiliki Intellectual Capital yang berkualitas, agar mampu
menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Intellectual capital yang
berkualitas akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat terhindar dari
potensi kesulitan keuangan yang berakibat pada kebangkrutan. Selain itu perusahaan
juga perlu memperhatikan kondisi leverage yang merepresentasikan dana pihak luar
yang digunakan perusahaan dalam kegiatan usahanya, karena penggunaan leverage
yang tinggi dapat mengakibatkan pada resiko kesulitan keuangan. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji apakah veriabel intellectual capital yang diukur dengan
metode value added intellectual capital (VAIC) dan apakah leverage yang diukur
dengan menggunakan rasio debt to total asset berpengaruh secara signifikan terhadap
terjadinya financial distress (kesulitan keuangan) yang diukur dengan menggunakan
metode Z-score Altman.
Metodelogi penelitian menggunakan analisis data panel dari perusahaan
Manufaktur tahun 2010-2011. Hasil estimasi dengan menggunakan metode fixed
effect GLS menunjukkan bahwa variabel independen intellectual capital berpengaruh
positif terhadap kenaikan nilai Altman. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
nilai intellectual capital yang dimiliki oleh perusahaan maka akan menurunkan resiko
terjadinya financial distress. Sedangkan variabel leverage berpengaruh negatif
terhadap nilai Altman. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai leverage,
maka akan menurunkan nilai Altman yang berarti akan meningkatkan resiko
terjadinya financial distress.
No other version available