Electronic Resource
Analisis Manajemen Risiko Operasional dalam Praktik Pengelolaan Zakat (Studi Kasus BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur)
"Tujuan: Skripsi ini membahas Analisis Manajemen Risiko Operasional dalam
Praktik Pengelolaan Zakat (Studi Kasus BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur).
Metode: Penelitian ini menggunakan ERM-COSO dengan pendekatan mixedmethod dengan desain studi kasus di BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur. Data
diperoleh dari hasil wawancara semi-struktur dengan bagian yang relevan,
pengamatan langsung dan dari dokumen atau jurnal terkait.
Hasil/Temuan: Risiko operasional di BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur yang
telah diidentifikasi dalam penelitian ini sebanyak 125 risiko yang terbagi dalam 12
klasifikasi risiko, yakni: risiko dana penghimpunan, risiko dana produktif, risiko
dana penyaluran, risiko penghimpunan dana zakat, risiko pengelolaan dana zakat,
risiko manajemen penyaluran dana zakat, risiko infrastruktur jaringan/IT, risiko
kerjasama, risiko pengembangan program, risiko kepemimpinan, risiko kompetisi,
risiko kejahatan/penipuan. Tingkat klasifikasi risiko operasional BAZNAS Provinsi
Kalimantan Timur yang telah teridentifikasi terdiri dari 86 risiko negligible (risiko
yang dapat diabaikan) juga dapat disebut sebagai tingkat risiko sangat rendah atau
bahkan bisa disebut hampir tidak mungkin terjadi. Terdapat pula 31 risiko
acceptable (risiko yang dapat diterima) atau frekuensi terjadi dalam satu tahunnya
tergolong cukup rendah. Serta delapan risiko undesirable (yang tidak diinginkan).
Risiko ini tergolong tinggi karena akan mengakibatkan pihak BAZNAS tidak dapat
mencapai tujuan jangka panjang. Risiko-risiko dalam kategori ini perlu diwaspadai
dan menjadi prioritas utama dalam merumuskan upaya mitigasi oleh BAZNAS
Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan kategori unacceptable (risiko yang tidak
dapat diterima) tidak teridentifikasi dalam penelitian ini"
No other version available