Electronic Resource
Analisis komparasi kemandirian, efektivitas, efesiensi dan aktivitas keuangan daerah kabupaten/kota yang akan bergabung dalam provinsi baru (studi kasus : pembentukan propinsi cirebon)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja
keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota yang akan membentukan Provinsi Cirebon
(Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka) dengan Jawa
Barat dan mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam kinerja keuangan
berdasarkan rasio kemandirian, efektivitas, efisiensi dan aktivitas keuangan
daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang
berupa rasio kemandirian, efektivitas, efisiensi dan aktivitas keuangan daerah,
serta uji independent t test dan uji paired samples test dengan menggunakan
program SPSS 17. Berdasarkan hasil penelitian, ditinjau dari rasio kemandirian,
efektivitas, efisiensi dan aktivitas keuangan daerah masing-masing daerah
mempunyai pola hubungan, seperti instruktif, sangat efektif, kurang efisien dan
serasi dalam keuangan daerahnya. Selain itu, hasil pengujian dari uji independent
t test, ditinjau dari keuangan daerahnya bahwa potensi masing-masing daerah
yang akan membentuk provinsi Cirebon lebih baik berpisah dari Jawa Barat dan
hasil pengujian dari uji paired t test, provinsi Cirebon dan Jawa Barat sama saja
tidak ada perbedaan yang signifikan untuk berpisah maupun tetap bergabung.
Berdasarkan hasil diatas, penulis dapat memberikan saran bahwa sebaiknya
pemerintah daerah yang akan membentuk daerah otonom baru lebih fokus dalam
menata daerahnya sendiri agar dapat terjalin kemandirian, efektivitas, efisiensi
dan aktivitas dari pengelolaan keuangan daerah tersebut.
No other version available