Electronic Resource
Indeks Keuangan Inklusif Syariah Dan Indeks Pembangunan Manusia Studi Komparatif Indonesia dan Malaysia
Penelitian ini menghitung dan menganalisis Indeks Keuangan Inklusif
Syariah di Indonesia dan Malaysia yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu
aksesibilitas, availibilitas dan penggunaan jasa perbankan syariah. Dengan
menggunakan data tahunan pada periode tahun 2010-2016, penelitian ini
menemukan Indeks Keuangan Inklusif Syariah di Indonesia lebih rendah
dibandingkan dengan Malaysia. Di Indonesia dan Malaysia, Indeks Keuangan
Inklusif Syariah ini juga terbukti memiliki korelasi positif terhadap Indeks
Pembangunan Manusia, hal ini mengindikasikan ketika inklusi keuangan syariah
di suatu negara meningkat, maka kesejahteraan masyarakatnya juga akan
meningkat. Lebih jauh lagi, penelitian ini menemukan bahwa di Indonesia
variabel ISFI, GDP, CAR, dan Suku Bunga mempengaruhi secara signifikan
Indeks Pembangunan Manusia. Sedangkan di Malaysia variabel yang
mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia secara signifikan adalah ISFI,
Inflasi, Suku Bunga, dan ROA. Kesimpulan ini merekomendasikan akan
pentingnya keuangan inklusif syariah menjadi kebijakan prioritas di Indonesia dan
Malaysia dalam rangka mencapai tujuan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
yang inklusif dan sejahtera.
No other version available