Electronic Resource
Analisis Rasio Keuangan Pada Penerapan Pembiayaan Ijarah Muntahiyya Bit-Tamilik
Kebutuhan perusahaan untuk memenuhi produksi utama sekaligus
penambahan asset, dimana peralatan atau mesin disewa sesuai konsep operating
lease / Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT), IMBT merupakan perjanjian
sewa-menyewa yang diakhiri pemindahan hak milik dengan cara jual beli atau
hibah di akhir masa sewa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja
keuangan apabila dianalisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan melalui
pendekatan Du Pont System. Analisis rasio keuangan dengan pendekatan Du Pont
System adalah analisis yang memperlihatkan hubungan antara NPM, TATO,
ROA dan ROE perusahaan menggunakan metode penelitian kuantitatif
berdasarkan 30 data laporan keuangan perusahaan. Hasil dari perbandingan ratarata rasio Du Pont dapat diketahui rasio NPM sebelumnya 0,16% dan sesudah
IMBT 1,77% meningkat 1,61% , rasio TATO sebelumnya 0,88 kali dan sesudah
IMBT 1.63 kali meningkat 0,75 kali, rasio ROA sebelumnya 0,24% dan sesudah
IMBT 3,85% meningkat 3,60%, rasio ROE sebelumnya 0,40% dan sesudah
IMBT 4,72% meningkat 4,32%. Studi ini juga bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan akad ijarah muntahiyya bit tamlik pada perushaan PT
Gapura Angkasa dilihat dari rasio keuangan Du pont sebelum dan sesudah adanya
pembiayaan dari tahun 2016 sampai tahun 2018 terdapat perubahan rasio yang
signifikan.
No other version available