Electronic Resource
Analisis Komparasi Volatilitas Kurs Rupiah Terhadap Dolar dan Dinar (Gold) Sebagai Acuan Dasar Kurs Mata Uang di Indonesia
Peran uang dalam perekonomian sangat dibutuhkan untuk menghidupkan
kegiatan perekonomian suatu negara. Krisis ekonomi dan keuangan yang pernah di
alami oleh hampir seluruh negara di dunia Asia pada tahun 1997-1998 memberikan
pengalaman yang sangat berharga khususnya bagi otoritas moneter dalam
mengendalikan nilai tukar dan menyadarkan pemerintah. Adanya volatilitas yang
tinggi pada uang fiat dalam sektor keuangan menjadi salah satu alasan sulitnya
mengestimasi dan memprediksi data finansial tanpa melihat tingkat volatilitas yang
berubah-ubah dari waktu ke waktu (Widarjono, 2009). Selanjutnya secara
berkesinambungan para ahli Ekonomi Islam mulai membicarakan alternatif
penggunaan Dinar sebagai mata uang/alat pembayaran. Dinar yang dianggap
menang dalam sisi intrinsik dan stabilitas diharapkan dapat kembali diterapkan
untuk mulai memudarkan eksistensi uang fiat. Penelitian ini ditujukan untuk
melihat stabilitas dan volatilitas antara Kurs Rupiah yang mengacu kepada Dollar
dan Dinar dengan menggunakan permodelan ARCH/GARCH. Serta melihat
potensi penerapan Dinar sebagai acuan mata uang di Indonesia. Hasil GARCH(1,1)
menunjukan bahwa Emas lebih stabil dan lebih tidak volatile di bandingkan Kurs
rupiah. Serta belum ditemukan adanya potensi penerapan dinar sebagai acuan dasar
Kurs Rupiah yang spesifik meskipun Kelantan Malaysia sudah menerapkan Dinar
sebagai mata uang, namun dalam komunitas minor saja.
No other version available