Electronic Resource
Pengaruh Tata Kelola Ekonomi Daerah Terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa Barat
Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari tata kelola ekonomi daerah beserta
belanja modal dan realisasi investasi terhadap tingkat pengangguran di provinsi
Jawa Barat pada tahun 2007. Data yang dipakai merupakan data sekunder yang
diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Komite Pemantauan Pelaksanaan
Otonomi Daerah (KPPOD) dan Badan Pusat Statistik (BPS), guna mengetahui
kondisi tata kelola ekonomi daerah tiap kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat.
Dengan menggunakan metode regresi berganda, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui variabel apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat pengangguran di
provinsi Jawa Barat. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sembilan variabel tata kelola ekonomi daerah yang mencakup akses
terhadap lahan, perizinan usaha, interaksi pemerintah daerah dan pelaku usaha,
program pengembangan usaha sektor swasta oleh pemerintah daerah, kapasitas
dan integritas kepala daerah (bupati/walikota), keamanan dan penyelesaian
konflik dalam dunia usaha, biaya transaksi, kebijakan infrastruktur daerah dan
kualitas peraturan daerah beserta variabel belannja modal dan realisasi investasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel izin usaha, program
pengembangan usaha swasta, infrastruktur daerah, peraturan daerah dan belanja
modal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran. Sedangkan
variabel akses lahan, interaksi pemerintah daerah dan pelaku usaha, kapasitas dan
integritas kepala daerah, biaya transaksi, keamanan dan penyelesaian konflik
dunia usaha, serta realisasi investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
pengangguran.
No other version available