Electronic Resource
Analisis Pengelolaan Saham Syariah High Dividend sebagai Portofolio Wakaf Saham
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis imbal hasil dan resiko portofolio
saham syariah pada IDX High Dividend 20 jika ditempatkan sebagai objek wakaf.
Selain itu juga menganalisis strategi penerapan portofolio wakaf saham bagi wakif,
nazhir dan regulator.
Metode: Penelitian ini menggunakan dua metode untuk menjawab rumusan masalah.
Untuk menganalisis kinerja saham, data saham yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan dua pendekatan yaitu Return Portfolio dan Risk Portfolio. Selanjutnya
untuk pertanyaan penelitian kedua menggunakan indepth interview dan studi literatur.
Hasil/Temuan: Strategi pembentukan portofolio berdasarkan dividen yield pada saham
saham yang masuk kriteria indeks High Dividend 20, LQ45 dan JII terbukti secara
konsisten meningkatkan return (yield) dan total return dengan semakin meningkatnya
dividend yield. Pemilihan saham dengan dividend yield lebih tinggi, meningkatkan return
(yield) dan total return tetapi juga disertai dengan peningkatan risiko. Portofolio 4 yang
berfokus pada saham dengan dividend yield ≥ 5% memberikan return (yield) tertinggi
sebesar 17,06% pertahun, ini sekaligus gambaran imbal hasil jika diterapkan sebagai
portofolio wakaf saham dan total return juga tertinggi sebesar 18,20% pertahun, ini
sekaligus sebagai gambaran imbal hasil jika diterapkan sebagai portofolio wakaf uang
atau wakaf saham berjangka. Portofolio 4 dengan imbal hasil yang paling tinggi
menjadikannya pilihan optimal bagi nazir yang lebih mengutamakan potensi manfaat
jangka panjang bagi penerima manfaat wakaf. Di sisi lain, Portofolio 2 yang lebih
terdiversifikasi memberikan keseimbangan antara risiko dan keuntungan, dengan return
(yield) sebesar 10,53% dan total return sebesar 7,89%, cocok bagi nazir yang
mengutamakan keamanan dari sisi diversifikasi. Jadi hasil penelitian menunjukkan bahwa
saham yang masuk kriteria indeks High Dividend 20, LQ45 dan JII dengan dividend yield
≥ 5% dapat menjadi dasar pengelolaan portofolio wakaf saham. Selain itu, penelitian ini
menekankan pentingnya edukasi dan peningkatan kompetensi nazir dalam literasi
keuangan syariah dan pengelolaan wakaf saham. Kolaborasi antar pemangku
kepentingan, termasuk nazir, lembaga keuangan, dan regulator, diperlukan untuk
memaksimalkan potensi wakaf saham. Manajemen risiko yang efektif dan transparansi
dalam pelaporan juga merupakan elemen kunci untuk menjaga stabilitas investasi dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat. Rekomendasi lain mencakup pentingnya
pemilihan saham dengan fundamental kuat, diversifikasi portofolio, serta penggunaan
teknologi digital untuk mendukung transparansi dan aksesibilitas dalam pengelolaan
wakaf saham. Dengan strategi yang tepat, wakaf saham dapat menjadi instrumen yang
signifikan dalam mendukung pembangunan ekonomi umat dan meningkatkan literasi
keuangan syariah di Indonesia
No other version available