Electronic Resource
Perbandingan Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Dan Malaysia
Skripsi ini bertujuan untuk melihat perbandingan pengaruh variabel
makroekonomi terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia
yang diukur melalui Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit
Ratio (FDR), dan Total Aset Riil dalam rentang waktu Desember 2007 hingga
Desember 2012 dengan menggunakan metode VAR/VECM. Variabel
macroeconomi masing-masing negara yang digunakan meliputi industrial
production index (IPI), consumer price index (CPI), exchange rate (ER), tingkat
bonus Surat Berharga Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Overnight Policy Rate
(OPR) Malaysia. Hasil penelitian berdasarkan uji Impulse Response Function
(IRF) menunjukkan secara umum guncangan variabel makroekonomi direspon
lebih besar oleh NPF dan FDR Perbankan Syariah Indonesia dibandingkan
perbankan syariah Malaysia. Namun Perbankan Syariah Indonesia lebih cepat
menstabilkan guncangan tersebut. Guncangan variabel makroekonomi tersebut
cenderung direspon dengan besaran yang sama oleh Total Aset Riil Perbankan
Syariah Indonesia dan Malaysia, namun Perbankan Syariah Malaysia lebih cepat
menstabilkan guncangan tersebut. Hasil penelitian berdasarkan uji Forecast Error
Variance Decompotition (FEVD) memperlihatkan bahwa dalam jangka panjang
variabel makroekonomi di Malaysia lebih dominan mempengaruhi kinerja
perbankan syariah di Malaysia daripada perbankan syariah di Indonesia untuk
ketiga indikator tersebut.
No other version available