Electronic Resource
Peranan Human Capital Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Analisa Perspektif Al-Quran dan Studi Komparasi Negara Berpenduduk Muslim Maju dan Berkembang)
Human capital muncul dari pemikiran bahwa manusia merupakan aset
yang memiliki banyak kelebihan yaitu kemampuan manusia apabila digunakan
dan disebarkan tidak akan berkurang melainkan bertambah. Islam memberikan
kontribusi melalui ajaran Al-Quran untuk mengembangkan manusia dengan baik.
Tujuan penelitian ini menguji secara empiris hubungan pertumbuhan ekonomi
berdasarkan pemikiran Shultz dan Kuznet terhadap human capital (modal
Manusia) melalui kesehatan dan pendidikan di negara-negara muslim, yang
hasilnya kemudian akan dibandingkan besarnya pengaruh human capita lterhadap
pertubumbuhan ekonomi antara negara-negara tersebut. serta menganalisa human
capital berdasarkan tafsir Ayat Al-Quran sebagai kontribusi dalam pengembangan
human capital untuk diterapkan negara-negara muslim tersebut.
Metodologi peneilitian menggunakan analisis kuantitatif data panel dari
tahun 1980-2012 untuk mengetahui seberapa besar kontribusi human capital
terhadap pertumbuhan di masing-masing negara muslim baik di Brunei dan Qatar
(sebagai negara Maju) maupun di Indonesia dan Bangladesh (negara
berkembang). Penelitian ini juga menggunakan metodologi analisa konten melalui
tafsir Ayat Alquran untuk menjelaskan bagaimana Islam menjelaskan tentang
human Capital. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pertumbuhan Ekonomi yang diproksi dalam Produk Domestik Bruto Per Kapita
(PDB per kapita), Kesehatan diproksi dalam Angka harapan Hidup (AHH) dan
tingkat kematian Anak (TKA), Pendidikan diproksi dalam Angka Melek Huruf
(AMH) dan partisipasi kasar (PK), serta Pertumbuhan penduduk (PGRW).
Hasil estimasi dengan menggunakan metode fixed effect GLS
menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap PDB
per kapita di negara berpenduduk muslim berkembang pada taraf nyata 5 persen
adalah variabel kesehatan yakni angka harapan hidup, angka kematian anak, dan
pertumbuhan penduduk. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap PDB per kapita pada taraf nyata 5 persen adalah variabel
pendidikan yakni angka melek huruf dan partisipasi kasar. Berbeda halnya dengan
hasil output di negara maju, tingkat pendidikan memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap GDP per kapita pada taraf 5 persen. Sedangkan variabel
kesehatan tidak memiliki pengaruh.
No other version available