Electronic Resource
Analisis Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)
Pada saat sekarang, lembaga keuangan syariah di Indonesia sudah
mengalami perkembangan yang cukup baik. Jumlah bank yang beroperasi dengan
prinsip syariah meningkat seiring dengan beroperasinya Unit Usaha Syariah
(UUS) konversi dari Bank Konvensional maupun dalam bentuk Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS). Peningkataan jumlah BPRS selalu diikuti dengan
kenaikan aset dan jumlah pembiayaaan yang diberikan. Namun, masih bannyak
BPRS yang jauh dari kinerja yang Efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi BPRS di
Provinsi D.I.Yogyakarta menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)
dengan pendekatan input. Data Envelopment Analysis (DEA) adalah sebuah
metode frontier non parametrik yang menggunakan model linear untuk
menghitung perbandingan rasio output dan input untuk semua unit yang
dibandingkan dalam sebuah populasi. Penelitian ini menggunakan variabel
variabel input yang meliputi: simpanan, beban operasional, aktiva tetap,
sedangkan output-nya adalah pembiayaan, pendapatan operasional lainnya, Kas.
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa tingkat efisiensi BPRS di Provinsi
D.I.Yogyakarta melalui pendektan intermediasi selama periode 2011-2012 secara
relatif masih belum efisien. Secara overall hanya terdapat 9 DMU (43%) dari 21
DMU yang efisien, 11 DMU (52 %) dari 21 DMU yang efisien secara technical
dan 9 DMU (43%) dari 21 DMU yang efisien secara skala. Perhitungan terhadap
21 DMU pada tahun 2011-2012 menunjukan bahwa BPRS yang mampu efisiensi
secara overall (CRS) maupun secara technical (VRS) yaitu BPRS Danagung
Syariah dan BPRS Mitra Cahaya Indonesia.
No other version available