Electronic Resource
Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea): Perbandingan Indonesia Dan Pakistan
Skripsi ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi perbankan syariah di
Indonesia dan Pakistan. Metode penelitian yang digunakan adalah non-parametrik
Data Envelopment Analysis (DEA). Penulis menggunakan pendekatan
intermediasi karena bank syariah dipandang sebagai lembaga keuangan perantara
antara unit kelebihan dana ke unit yang kekurangan dana. Penelitian ini
menekankan pada orientasi output karena market share perbankan syariah di
kedua negara ini masih di bawah 10% yang artinya bank syariah diharapkan lebih
fokus memaksimalkan keuntungan (output) yang dapat diperoleh dengan
menggunakan input-input yang ada.
Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga,
Biaya Personalia, dan Total Asset. Sedangkan Variabel output yang digunakan
adalah Total Pembiayaan dan Net Income. Selama periode pengamatan dari tahun
2008 sampai dengan 2012, hasil menunjukkan bahwa BUS Indonesia lebih efisien
dibandingkan dengan BUS Pakistan. Di Indonesia, terdapat 3 BUS yang efisien
secara teknis sementara di Pakistan hanya 2 BUS. Selain itu, ada 4 BUS yang
efisien secara pure technical di Indonesia dan hanya 3 BUS di Pakistan. Jumlah
BUS yang efisien secara skala di Indonesia adalah 3 BUS sedangkan di Pakistan
hanya 2 BUS.
No other version available