Electronic Resource
Analisis Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Dan Konvensional Terhadap Penyaluran Dana Ke Sektor Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Indonesia (Periode Tahun 2011-2018)
Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia telah manjadikan Sertifikat
Bank Indonesia Syariah (SBIS) sebagai salah satu instrumen moneter syariah di
samping Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menjadi instrumen moneter
konvensional. Kedua instrumen tersebut memiliki peran dalam mentransmisikan
moneter kepada sektor rill. Transmisi moneter dapat terjadi melalui jalur kredit,
yaitu dengan penyaluran dana dari perbankan termasuk melalui kredit dan
pembiayaan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
instrumen moneter syariah dan konvensional terhadap penyaluran dana ke sektor
UMKM. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Bank
Indonesia, Setatistik Perbankan Indonesia (SPI), Statistik Perbankan Syariah
(SPS), Otoritas Jasa Keungan (OJK), Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia
(SEKI), dari periode tahun 2011 sampai tahun 2018.
Analisis data menggunakan model Vector Auto Regression, teknik Impulse
Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD).
Hasil analisis menunjukkan bahwa Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan
Profit and loss sharing (PLS) / Bagi hasil signifikan terhadapat penyaluran dana
pada pembiayaan UMKM. Impulse Response Function (IRF) ketika terjadi
perubahan pada profit loss sharing maka pembiayaan akan meningkat. Sedangkan
pada Instrumen Moneter Konvensional Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Suku
Bunga Kredit (SBK) berpengaruh signifikan pada kredit UMKM. Simulasi IRF
ketika terjadi goncangan pada variabel SBK maka kredit UMKM akan naik pada
awalnya kemudian akan turun.
No other version available