Electronic Resource
Perilaku oportunitas pemerintah daerah dalam penganggaran daerah (Studi Kasus Pemerintah Kota Pontianak)
Penerapan otonomi daerah telah membuka kesempatan untuk setiap daerah
mengelola urusan pemerintahannya. Sebaliknya, otonomi daerah juga
menciptakan kesempatan tumbuhnya aktivitas rent-seeking yang pada akhirnya
memunculkan political corruption dan adminitrative corruption. Penelitian ini
mencoba menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
oportunistik dalam penganggaran dareah. Variabel yang digunakan berupa sumber
pendapatan yang dilihat pada PAD dan variabel faktor inkrimental dengan proksi
perubahan anggaran. Objek penelitian ini berupa SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Pontianak pada tahun anggaran 2010 dan 2011. Penelitian ini menggunakan
metode regresi berganda untuk setiap tahun anggarannya. Hasil penelitian
menyatakan bahwa faktor inkrimental menjadi variabel yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap perilaku oportunistik pemerintah daerah dalam penganggaran
daerah tahun anggaran 2010 dan 2011. Berdasarkan hasil analisis tersebut,
pemerintah daerah hendaknya memperhatikan anggaran berdasarkan kebutuhan
serta prioritas pembangunan sehingga perubahan anggaran yang terjadi mampu
mencukupi kebutuhan pembangunan publik.
No other version available