Electronic Resource
Pengaruh Risiko Operasional Bank Syariah Melalui Pendekatan Simulasi Loss Distribution Aggregate Method (Studi Kasus Risiko Kehilangan Uang Bank Syariah X)
Risiko operasional merupakan salah satu jenis risiko yang harus diurus dengan
baik oleh sebuah institusi bisnis. Risiko operasional yang tidak terurus dengan
baik dapat mengakibatkan sebuah instansi bisnis mengalami kerugian, bahkan
bangkrut. Barings Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mengalami
kebangkrutan karena kesalahan manajemen risiko operasional. Sebagaimana
lembaga bisnis lainnya, Bank syariah sebagai sebuah entitas bisnis tidak terlepas
dari ancaman risiko operasional.
Karya tulis ini meneliti mekanisme penghitungan risiko operasional pada bank
syariah dengan menggunakan pendekatan loss distribution aggregate (LDA).
Data yang digunakan adalah data kehilangan uang di Bank Syariah X pada period
Januari 2008 sampai Desember 2011. Value at Risk (VaR) pada selang
kepercyaan 99,9% digunakan untuk menghitung kerugian tidak terduga
(Unexpected Loss). Hasil penelitian menyebutkan Bank Syariah X harus
menyediakan dana sebesar Rp 73.702.110.763,48 sebagai capital charge untuk
menutupi kemungkinan kerugian akibat risiko operasional pada periode
mendatang.
No other version available