Electronic Resource
Analisis Kesesuaian Syariah Objek Wisata Lembah Harau Dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Pariwisata muncul sebagai sebuah sektor alternatif yang mampu untuk
memberikan dampak dan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
perekonomian masyarakat sekitar pada suatu objek wisata. Sumatra Barat yang
merupakan daerah yang memiliki begitu banyak potensi pariwisata menjadi
salah satu alternatif untuk menghabiskan liburan akhir pekan bagi masyarakat
Padang dan sekitarnya dan salah satu wisata nya ialah Wisata Lembah Harau
yang berada di daerah Lima Puluh kota. Studi ini terfokus pada analisis kondisi
kesejahteraan masyarakat sekitar, penelitian ini menggunakan metode regresi
dengan variabel independen yaitu keadaan sosial dan aktifitas Ekonomi,
kemudian variabel dependen yaitu kondisi kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Penelitian ini juga menganalisis pemenuhan konsep objek wisata syariah
berdasarkan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan
Kementrian Ekonomi dan Pariwisata Kreatif (KEMENPAREKRAF).
Pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara sebesar 21,2 % dalam
periode Triwulan III 2015-Triwulan III 2016. Rata-rata kunjungan wisman
triwulan III tahun 2016 berjumlah 1.023.793 kunjungan, dan merupakan yang
tertinggi berdasarkan catatan statistik kedatangan wisman bulanan. Dampaknya
adalah sektor pariwisata secara konsisten menjadi penyumbang devisa terbesar
bagi Indonesia. Pendapatan di sektor pariwisata di tahun 2013 mencapai 10.0541
juta US Dollar, sedangkan pada tahun 2016 melonjak 11.761.7 juta US Dollar.
Bappenas telah merencanakan pembangunan sektor pariwisata, yakni konsisten
pada arah pembangunan hingga tahun 2025 berupa pengembangan
kepariwisataan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan
No other version available