Electronic Resource
Analisis stabilitas permintaan uang pada sistem perbankan ganda (studi kasus indonesia dan malaysia)
Skripsi ini bertujuan untuk melihat stabilitas permintaan uang baik konvensional
maupun Islam di dua Negara yang menganut sistem dual banking system yaitu
Indonesia dan Malaysia. Variabel yang digunakan pada penelitian ini antara lain
adalah M1 dan M2 konvensional, M1 dan M2 Islam, industrial production index
(IPI), consumer price index (CPI), suku bunga deposito 3 bulan, return syariah 3
bulan dan exchange rate. Rentang waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari
tahun 2007 hingga Desember 2011 dengan menggunakan metode VAR/VECM.
Hasil IRF menunjukkan bahwa model permintaan Islam baik Indonesia maupun
Malaysia lebih cepat stabil dibandingkan dengan model permintaan uang
konvensional dalam merespon setiap guncangan variabel-variabel independen.
Hasil FEVD Indonesia menunjukkan bahwa M1, M2, dan M2 Islam dipengaruhi
oleh IHK sedangkan model M1 Islam dipengaruhi oleh variabel return syariah.
Sedangkan hasil FEVD Malaysia menunjukkan bahwa M1 dipengaruhi oleh IPI,
M2 dan M1 Islam dipengaruhi oleh IHK dan M2 Islam dipengaruhi oleh return
syariah. Fluktuasi nilai tukar pada tahun 2007 hingga tahun 2011 tidak
menyebabkan instabilitas permintaan uang di kedua Negara.
No other version available