Electronic Resource
Pengaruh guncangan makroekonomi terhadap perbankan syariah dan perbankan konvensional dalam dual banking system di Indonesia
Perbankan adalah lembaga keuangan yang paling penting dalam sebuah
perekonomian modern. Perbankan mempunyai fungsi strategis dalam
menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor riil dengan pemilik
dana. Namun adakalanya sistem keuangan dihadapkan pada kondisi
perekonomian yang tidak stabil di sebuah negara. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh guncangan makroekonomi terhadap perbankan syariah
dan perbankan konvensional di Indonesia. Selain itu juga ingin melihat daya tahan
kedua jenis bank. Menggunakan data perbankan syariah dan konvensional di
Indonesia periode Januari 2004 hingga Desember 2011. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pertumbuhan DPK bank
syariah amat besar dipengaruhi oleh guncangan variabel makroekonomi
dibandingkan bank konvensional, meski begitu bank syariah cenderung lebih
cepat stabil. Model pertumbuhan pembiayaan lebih baik karena dipengaruhi oleh
variabel makroekonomi namun tidak sebesar pada kredit. Sementara itu
pertumbuhan aset bank konvensional lebih stabil dan memiliki daya tahan yang
lebih baik dibandingkan pertumbuhan aset bank syariah. Meski begitu, guncangan
nilai tukar lebih buruk mempengaruhi aset bank konvensional dibandingkan aset
bank syariah. Model ROA bank syariah lebih baik, memiliki daya tahan yang
lebih baik dan lebih stabil, dibandingkan dengan ROA bank konvensional
No other version available