Electronic Resource
Analisis pengaruh zakat , infaq dan shadaqah terhadap permintaan uang islam (periode 2004-2011)
Skripsi ini bertujuan untuk membahas pengaruh zakât, infaq dan shadaqah
terhadap permintaan uang Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Data dari penelitian berupa data time series dari bulan Januari 2004 –
Desember 2011 dan menggunakan metode VAR/VECM sebagai metode
penelitian. Permintaan uang pada hakikatnya diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan transaksi dan berjaga-jaga, namun dengan adanya tingkat suku bunga
menjadikan adanya motif spekulasi dalam permintaan uang sehingga
mengakibatkan terjadinya pengalokasiaan dana yang tidak produktif. Menurut
Chapra (1996) permintaan uang akan menjadi lebih stabil jika tidak dipengaruh
oleh tingkat suku bunga melainkan dipengaruhi oleh adanya social values
(termasuk zakât, infaq dan shadaqah) serta sistem bagi hasil (return syariah).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa zakât,
infaq dan shadaqah masih belum mampu mempengaruhi permintaan uang di
Indonesia. Hal tersebut diperkuat dengan hasil FEVD bahwa guncangan variabel
zakât, infaq dan shadaqah hanya mempengaruhi permintaan uang Islam sebesar
1.512 persen. Sedangkan yang paling berpengaruh terhadap permintaan uang
Islam di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi (IPI) sebesar 44.146 persen. Hal
tersebut dikarenakan masih tingginya tingkat konsumsi masyarakat indonesia
yang masih belum bersih dari conspicous consumption (konsumsi yang berlebihlebihan) serta bahwa zakât, infaq dan shadaqah masih bersifat voluntary system,
sehingga dana zakat, infaq dan shadaqah yang terhimpun masih berada di bawah
potensi zakât, infaq dan shadaqah yang ada.
No other version available