Electronic Resource
Analisis efesiensi lembaga pengelola wakaf produktif di Indonesia pendekatan data envelopment analysis
Potensi pengelola wakaf produktif di Indonesia sangat besar untuk dapat
menciptakan kesejahteraan bagi umat. Sampai saat ini dana yang terkumpul
maupun dana yang tersalurkan masih jauh dari potensi yang ada. Oleh sebab itu
dibutuhkan optimalisasi potensi wakaf produktif, untuk mewujudkan hal tersebut
yaitu dengan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi
pengelola wakaf produktif menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)
dengan pendekatan produksi.
Data Envelopment Analysis merupakan salah satu analisis non-parametrik
yang biasanya digunakan untuk mengukur efisiensi relatif baik antara organisasi
bisnis yang berorienstasi laba maupun antar organisasi atau pelaku. Data
Envelopment Analysis (DEA) bekerja dengan mengukur rasio antara input dan
output yang dibandingkan dengan pengelola wakaf produktif yang diteliti.
Variabel input yang digunakan adalah biaya sosialisasi, biaya personalia, dan
biaya operasional lain. Sedangkan variabel output-nya adalah dana tersalurkan
dan dana tersalurkan.
Hasil pada penulisan ini menunjukkan bahwa efisiensi pengelola wakaf
produktif pada tahun 2007 lebih baik dari tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 baik
secara overal (51.99%), pure technical (94.46%) dan scale (53.46%). Perhitungan
terhadap 7 pengelola wakaf produktif tahun 2009 dan 2011 dengan asumsi
Constant Return to Scale (CRS), menunjukkan pengelola wakaf produktif yang
efisien, yaitu Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa dan Yayasan Wakaf
Pesantren Al-Manar. Adapun penyebab utama inefisiensi pada orientasi input
yaitu biaya sosialisasi (1.58%), dan biaya operasional lain sebesar (1.58%).
No other version available