Electronic Resource
Pengaruh biaya promosi terhadap tingkat penjualan brownis Mr.Browco di Bogor
Berkembangnya dunia usaha dewasa ini membuat persaingan antar
perusahaan semakin ketat terutama untuk perusahaan yang sejenis. Perusahaan
berusaha berjuang keras untuk menentukan suatu strategi pemasaran yang dapat
membuat produk yang dihasilkan bisa laku di pasaran. Kegiatan promosi
merupakan salah satu kegiatan memasarkan produk dengan tujuan agar produk
yang dihasilkan dapat laku di pasaran. Babrapa kegiatan promosi antara lain:
iklan, advertising, personal selling, sales promotion, dan public relation.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara biaya promosi dan tingkat
penjualan serta mengetahui seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap
tingkat penjualan produk. Studi kasus pada penelitian ini adalah pada usaha yang
beregak dibidang makanan yaitu kue Brownis. Dengan menggunakan metode
Regresi Linier Sederhana dengan bantuan SPSS 16.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh biaya
promosi terhadap tingkat penjualan. Hal tersebut dapat diketahui dari ada
dan tidaknya hubungan antara biaya promosi terhadap tingkat penjualan.
hasil pengujian hipotesis menunjukan adanya hubungan yang positif
antara variabel biaya promosi (X) dan tingkat penjualan (Y). Melalui uji
koefisien korelasi diperoleh angka korelasi 0.701, artinya hubungan
kedua variabel kuat. Artinya semakin sering mengadakan promosi
penjualan, maka total penjualan brownis akan meningkat.
Besaran pengaruh biayan promosi terhadap tingkat penjualan
dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0.701
yang mengindikasikan hubungan antara variabel biaya promosi (X)
terhadap tingkat penjualan (Y) dalam hubungan yang kuat, artinya apabila
biaya promosi dinaikkan sebesar Rp 1, akan direspon oleh volume
penjualan sebesar 0.826.
No other version available