Electronic Resource
Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Pembiayaan Bermasalah Perbankan Syariah Dengan Akad Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah
Latar Belakang - Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu risiko yang
dihadapi oleh perbankan syariah. Indikator makro ekonomi, seperti Inflasi, Indeks
Produksi Industri, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar, dapat mempengaruhi
kondisi keuangan dan perbankan syariah, sehingga dapat meningkatkan risiko
pembiayaan bermasalah.
Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indikator makro
ekonomi terhadap pembiayaan bermasalah perbankan syariah dengan akad
mudharabah, musyarakah, dan murabahah.
Metode Penelitian - Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode VAR/VECM. Data penelitian dari tahun 2015 – 2018 dengan objek seluruh
perbankan syariah di indonesia.
Temuan - Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator makroekonomi yang
mempengaruhi dan menentukan pembiayaan bermasalah berdasarkan uji Impulse
Response Function (IRF) dan uji Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)
untuk akad pembiayaan Mudharabah adalah Inflasi, Indeks Produksi Industri dan
Nilai tukar untuk hasil uji IRF serta Inflasi dan Nilai Tukar Untuk Hasil FEVD,
Pembiayaan Musyarakah adalah Jumlah Uang Bereda hasil uji IRF dan Inflasi hasil
uji FEVD serta Murabahah adalah Inflasi dan Jumlah Uang Beredar hasil uji IRF
serta Indeks Produksi Industri, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar hasil uji
FEVD.
No other version available