Electronic Resource
Analisa pengaruh credit scoring model terhadap delinquency rate dan non performing financing
Porsi pembiayaan konsumer yang meningkat dari tahun ke tahun, turut
menyebabkan peningkatan terhadap eksposur risiko pembiayaan konsumer. Oleh
karena itu, Manajemen Bank Syariah Mandiri menciptakan mekanisme khusus
untuk mitigasi risiko dalam tahap analisa pembiayaan. Mekanisme ini dikenal
sebagai credit scoring model dan diterapkan secara efektif mulai dari Mei 2010.
Penelitian ini bertujuan mencari pengaruh credit scoring model terhadap
delinquency rate dan non performing financing. Dengan mengetahui delinquency
rate berarti mengetahui kualitas pembiayaan yang disalurkan. Serta dengan
mengetahui tingkat non performing financing, maka besaran eksposur risiko
pembiayaan pun akan diketahui. Semakin rendah risiko pembiayaan yang
dihadapi berarti, profitabilitas bank akan tetap terjaga.
Hasil dari penelitian dengan menggunakan regresi sederhana terdapat
kesimpulan bahwa, dengan penerapan credit scoring model tingkat delinquency
rate dan non performing financing menjadi lebih rendah dibandingkan ketika
sebelum credit scoring model diterapkan.
No other version available