Electronic Resource
Analisis faktor-faktor yang mempengaruh belum terimplementasikan standar akuntansi keuangan pada entitas tanpa akuntabilitas publik (sakk etap) pada BMT di wilayah Bogor dengan pendekatan Analytic Network Process (ANP)
BMT merupakan lembaga micro finance untuk mengembangkan usaha kecil
menengah pada masyarakat umum. Pencatatan laporan keuangan pada BMT pada
awalnya menggunakan PSAK 27 tentang Akuntansi Koperasi karena BMT dibawahi
Departemen Koperasi. Karena adanya konvergensi terhadap IFRS, IAI membuat
SAK ETAP untuk SME’s atau UKM, lalu diterbitkan lah Exposure Draft Pernyataan
Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (ED PSAK) no 8 tentang pencabutan PSAK
no 27. Berdasarkan hal tersebut telah ditetapkan untuk seluruh BMT dan seluruh
Usaha Kecil Mengengah (UKM) baik di bawah Departemen Koperasi maupun tidak
harus menggunakan SAK ETAP. Namun terdapat beberapa masalah terhadap
implementasi SAK pada BMT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang terjadi sehingga SAK ETAP belum terimplementasikan
pada BMT dan penlitian ini pun untuk melihat solusi apa saja yang dapat diterapkan.
Adapun metodelogi yang digunakan adalah Analytic Network Process (ANP).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga aspek permasalahan yang dihadapi
dalam implementasi SAK ETAP pada BMT yaitu: Problem internal BMT, Problem
eksternal Depkop, Problem eksternal IAI. Secara keseluruhan problem eksternal
Depkop merupakan permasalahan yang harus diperhatikan. Secara khusunya
permasalahan yang paling diperhatikan adalah: 1) sosialisasi kantor koperasi (P.
eksternal Depkop), 2) kerumitan bahasa (P. eksternal IAI), 3) sosialisasi IAI (P.
eksternal IAI), 4) kompetensi SDM (P. internal BMT), 5) kurang pemahaman (P.
internal BMT). Adapun solusi yang dapat dilakukan terdapat tiga aspek solusi yaitu
solusi internal BMT, solusi eksternal Depkop, solusi eksternal IAI. Secara khususnya
solusi yang paling penting adalah: 1) perubahan kebijakan (S. eksternal IAI), 2)
sosialisasi intensif (S. eksternal Depkop), 3) revisi SAK ETAP (S. eksternal IAI), 4)
program pelatihan (S. internal BMT), 5) kepastian regulasi.(S. eksternal Depkop).
Dalam hal ini solusi dapat memberikan manfaat b
No other version available