Electronic Resource
Analisis kontribusi dana pihak ketiga pembiayaan dan sertifikasi bank indonesia syariah terhadap pendapatan bank syariah di Indonesia
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, keberlangsungan
bisnis bank Syariah akan selalu bergantung pada DPK yang akan disalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan melakukan aktifitas investasi
saat terjadi kelebihan likuiditas khususnya pada SBIS. Metode VAR-VECM
dipilih penulis untuk menganalisis kontribusi dan stabilitas pengaruh DPK,
pembiayaan dan SBIS terhadap pendapatan bank Syariah di Indonesia. Sumber
data penelitian ini penulis peroleh dari SPS-BI. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel DPK berkontribusi sebesar 23.85 persen terhadap pendapatan
bank Syariah di Indonesia. Guncangan variabel DPK direspon negatif oleh
pendapatan bank Syariah sebesar -0.454651 dan mulai naik pada periode
berikutnya hingga kembali stabil pada periode ke-7 dengan nilai yang positif
sebesar 2.296812. Variabel pembiayaan berkontribusi paling dominan terhadap
pendapatan bank Syariah di Indonesia sebesar 35.25 persen. Guncangan variabel
pembiayaan ini direspon positif oleh pendapatan bank syariah dengan nilai
6.214451 dan mulai stabil pada periode ke-16. Sedangkan variabel SBIS
berkontribusi terhadap pendapatan bank syariah di Indonesia hanya sebesar 4.17
persen. Pendapatan bank syariah merespon negatif terhadap guncangan variabel
SBIS dengan nilai sebesar -1.58163 dan stabilitas pengaruh guncangan SBIS
terhadap pendapatan bank syariah di Indonesia tersebut baru bisa dicapai pada
periode ke-15.
No other version available