Electronic Resource
Analisis permasalahan pengumpulan zakat profesi
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui permasalahan apa saja yang
terdapat dalam pengumpulan zakat profesi. Dari semua permasalahan tersebut, akan
dianalisa masalah manakah yang paling dominan dalam pengumpulan zakat profesi.
Dengan permasalahan yang ada dalam pengumpulan zakat profesi, penulis juga ingin
mengetahui solusi apakah yang paling tepat untuk digunakan dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
ANP (Analytic Network Process). Dengan metode ini, dimungkinkan untuk dapat
melakukan pengukuran dan sintesis sejumlah faktor-faktor yang dianggap menjadi
masalah dalam pengumpulan zakat profesi. Hasil analisa menunjukan bahwa yang
menjadi masalah dalam pengumpulan zakat profesi terdiri dari tiga aspek, yaitu: aspek
institusi, aspek pelaku (muzakki), dan aspek pemerintah. Aspek Institusi diantaranya:
a) Sosialisasi dan komunikasi tentang zakat profesi masih kurang, b) Dana operasional
untuk mensosialisasikan zakat profesi masih kurang, dan c) Kurangnya jumlah SDI
dan kualitas amil. Aspek pelaku terdiri dari tiga faktor yaitu: a) Kurangnya
pemahaman masyarakat tentang zakat profesi, b) Kurangnya kepercayaan masyarakat
terhadapa BAZ/LAZ, c) Terdapat perbedaan paradigma zakat. Aspek pemerintah
yaitu: a) Kurangnya dukungan dari pemerintah, b) Belum ada mentri atau lembaga
setingkat mentri yang mengurusi zakat, c) Aturan wajib zakat dan sanksi. Yang paling
besar mempengaruhi pengumpulan zakat profesi adalah dari aspek institusi. Solusi
yang paling utama adalah solusi institusi; a) Melakukan sosialisasi zakat profesi
(maal) lewat media dan jejaring sosial, b) Adanya aggaran dana dari pemerintah untuk
mensosialisasikan zakat profesi (maal), c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDI
BAZ/LAZ.
No other version available