Electronic Resource
Perbandingan penerapan pengungkapan sukarela shariate value added statement pada PT Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Syariah Mandiri
Akuntansi syariah dibagi menjadi dua aliran yaitu akuntansi syariah
praktik dan akuntansi syariah filosofis-teoritis. Bentuk akuntansi syariah praktik
lebih menekankan pada kebutuhan praktis penyedia dan pengguna laporan
keuangan akuntansi syariah. Sedangkan akuntansi syariah filosofis-teoritis lebih
menekankan pada bentuk ideal dengan cara menggali dan menggunakan nilainilai filosofis Islam untuk kemudian digunakan sebagai landasan dalam
membangung teori akuntansi syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Shariate
Value Added Statement dalam pengungkapan sukarela pada PT Bank Muamalat
Indonesia dan PT Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian
analisis deskriptif kualitatif, jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan yang diterbitkan PT Bank Muamalat Indonesia dan PT
Bank Syariah Mandiri. Teknis analisa penelitian ini adalah dengan
membandingkan laporan keuangan yang diterbitkan BMI dan BSM yang
disesuaikan dengan konsep SVAS yang diusulkan Mulawarman.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan
keuangan yang disajikan BSM lebih sesuai dengan konsep yang diusulkan oleh
Mulawarman, karena dalam laporan BSM mengungkapkan seluruh aspek yaitu
finansial, sosial dan lingkungan. Sedangkan laporan yang disajikan BMI hanya
mengungkapkan laporan terhadap aspek finansial dan sosial saja, sementara aspek
lingkungan bukan menjadi fokus dari laporan keuangan BMI.
No other version available