Electronic Resource
Perbandingan kestabilan dinar emas dan dolar AS terhadap harga minyak dunia serta variabel yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia (2001-2010)
Nilai tukar Dolar AS yang memiliki fluktuasi yang tinggi cenderung
akan memberikan dampak buruk bagi negara pengimpor minyak dunia. Jika
harga minyak dunia naik, maka dibutuhkan mata uang lokal negara pengimpor
lebih banyak untuk membeli minyak dunia dengan jumlah yang sama. Hal ini
akan menjadi pemicu meningkatnya harga barang dan jasa dalam
negeri(inflasi). Di lain sisi, emas memiliki fluktuasi yang rendah dan
cenderung akan memberikan dampak positif, sehingga dapat menjaga
stabilitas perekonomian negara pengimpor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan
kestabilan Dinar Emas dan Dolar AS terhadap harga minyak dunia dengan
menggunakan One Way ANOVA, serta pengaruh yang ditimbulkan oleh
guncangan beberapa variabel makro ekonomi yang berpengaruh terhadap
pergerakan harga emas dunia dalam Dolar AS dengan menggunakan metode
VAR/VECM.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa Dinar Emas lebih stabil daripada
Dolar AS sesuai dengan hasil total nilai standar deviasi One Way ANOVA
masing-masing, yaitu 0.546 untuk Dinar Emas dan 25.566 untuk Dolar AS.
Sementara variabel-variabel yang mempengaruhi pergerakan harga emas
dunia dalam Dolar AS menggunakan metode VAR/VECM menunjukkan hasil
yang diperoleh dari FEVD bahwa guncangan variabel makro ekonomi yaitu
CPI sebesar 47.04%, variabel FEDFUNDS sebesar 14.18%, kemudian
variabel WORLDGDP sebesar 2.59% dan DXY sebesar 1.95% memberikan
kontribusi dalam mempengaruhi pergerakan harga emas dunia.
No other version available