Electronic Resource
Preferensi masyarakat pesantren terhadap bank syariah (studi kasus DKI Jakarta)
Sebagai basis pendidikan Islam, pondok pesantren berpotensi besar dalam
pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia khususnya di DKI Jakarta. Namun
potensi tersebut belum diperhatikan secara maksimal oleh praktisi perbankan
syariah. Hal ini dapat diindikasikan dengan masih minimnya masyarakat
pesantren yang menjadi nasabah bank syariah. Skripsi ini ingin melihat sejauh
mana preferensi masyarakat pesantren terhadap bank syariah khususnya di DKI
Jakarta, dengan menggunakan metode regresi logistik (Logit) yang terdiri dari
variabel dependen ( Y0 = Non-nasabah dan Y1 = Nasabah) dan beberapa variabel
independen yang terdiri dari pendidikan, penghasilan, pengetahuan, akses,
profesionalitas, fasilitas, popularitas dan bunga bank. Dari hasil hasill analisis
yang dilakukan diketahui bahwa pengetahuan dan akses sanggat berpengaruh
positif terhadap masyarakat pesantren. Sementara profesionalitas dan fasilitas
justru berpengaruh negatif, hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
masyarakat pesantren terhadap bank syariah sehingga mereka tidak berminat
menggunakan bank syariah bahkan lebih cenderung menggunakan bank
konvensional. Sosialisasi akan perbankan syariah di indonesia khususnya di DKI
Jakarta terhadap masyarakat masih sangat minim khususnya masyarakat
pesantren, dibutuhkannya peran dari seluruh stake holder untuk mendukung serta
mensosialisasikan perbankan syariah secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
No other version available