Electronic Resource
Analisa penerapan zero defect index pada bank syariah Mandiri
Sebagaimana bank konvensional, bank syariah mempunyai peran sebagai lembaga
perantara (Intermediary) antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana dengan
masyarakat yang mengalami kekurangan dana. Kegiatan pembiayaan dan operasional
yang disalurkan oleh bank tentu saja dari sikonya. Apabila manajemen risiko dalam
pembiayaan dan operasional bank tidak dikelola dengan baik maka akan
menyebabkan kerugian bagi pihak bank. Salah satu cara pengelolaan resikonya
adalah dengan Zero Defect Index. Produk tanpa cacat (Zero Defect) adalah kondisi
ideal yang selalu didambakan. Zero Defect merupakan standar mutu yang sangat
absolute.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan Zero Defect Index pada
Bank SyariahMandiri dan pengaruh penerapan Zero Defect Index dalam menurunkan
risiko pembiayaan dan risiko operasional pada Bank SyariahMandiri.
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian dalam
kurun waktu Januari 2007 - Desember 2009 memberikan informasi bahwa secara
signifikan penerapan Zero Defect Index bias menurunkan resikopembiayaan dan
operasional pada Bank Syariah Mandiri. Namun salah satu pilar dariZero Defect
Index yaitu PKP Enpowerment tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap
upaya menurunkan resiko pembiayaan dan resiko operasional pada Bank Syariah
Mandiri
No other version available