Electronic Resource
Analisis efisiensi organisasi pengelola zakat nasional dengan pendekatan data envelopment analysis
Potensi Zakat, Infaq dan Shadaqah di Indonesia sangat besar
dan diyakini dapat menciptakan keadilan distribusi kekayaan
masyarakat. Sayangnya, dana ZIS yang berhasil dikumpulkan
masih jauh dari potensi yang ada. Oleh karenanya dibutuhkan
optimalisasi potensi zakat, salah satunya dengan efisiensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi OPZ
menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan
pendekatan produksi.
DEA merupakan metode nonparametrik yang digunakan
untuk mengukur tingkat efisiensi unit pengambil keputusan secara
relatif. Metode ini bekerja dengan mengukur rasio antara output
dan input yang diperbandingkan antar OPZ yang diteliti. Variabel
output yang digunakan meliputi dana terhimpun dan dana
tersalurkan, sedangkan input-nya adalah biaya personalia, biaya
sosialisasi dan biaya operasional lainnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi OPZ pada tahun 2005
masih lebih baik dari tahun 2006 dan 2007 baik secara teknis
(94,52%), skala (75%), dan overall (71,27%). Perhitungan
terhadap 9 OPZ tahun 2007 dengan asumsi CRS, menunjukkan
hanya 2 OPZ yang efisien, yakni BMM dan Bamuis BNI. Penyebab
utama inefisiensi adalah dana tersalurkan dan dana terhimpun,
yakni menyumbang 43,1% dan 36%. Sedangkan pengukuran
dengan orientasi input menyatakan bahwa sumber inefisiensi
adalah biaya operasional lain sebesar 34,9% dan biaya sosialisasi
sebesar 31,1%.
No other version available