Electronic Resource
Analisis tingkat sustainabilitas fiskal indonesia dalam perspektif konvensional dan islam
Inflasi adalah sebuah fenomena moneter yang sejak dahulu menjadi bahan
pemikiran para pakar ekonomi di negara manapun. Faktor penyebab naiknya
harga kemudian dicermati dan dianalisis untuk selanjutnya dicari solusi terbaik.
Ekonomi Islam dan ekonomi konvensional memiliki pandangan berbeda tentang
solusi yang harus ditempuh. Studi ini mencoba menganalisis determinan inflasi
Indonesia melalui pendekatan dua model dengan menggunakan metode Vector
Auto Regression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM).
Hasilnya menunjukkan bahwa jika melihat struktur variance decomposition,
jumlah persentase kontribusi variabel independen model determinan inflasi Islam
lebih besar dibanding kontribusi variabel bebas model konvensional yaitu 14.8
persen vs. 7.4 persen. Temuan lain menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh
positif dan menjadi kontributor inflasi paling dominan dibanding dengan variabel
lain, baik dalam model Islam (13%) maupun dalam model mixed (39%). Oleh
karena itu, keberadaan institusi bunga di dalam perekonomian perlu dikaji
kembali, apakah bermanfaat bagi kestabilan moneter Indonesia ataukah malah
sebaliknya.
No other version available