Electronic Resource
Analisis Produktivitas Dan Efisiensi Perusahaan Asuransi Syariah Efiliasi Dan Non-afiliasi Inssurtech Di Indonesia
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi dan
produktivitas perusahaan asuransi syariah afiliasi dan non-afiliasi InsurTech di
Indonesia selama periode 2019-2022.
Metode: Sampel pada penelitian ini diambil melalui metode purposive sampling,
berisikan 17 perusahaan asuransi syariah yang terdiri dari delapan perusahaan
asuransi syariah afiliasi InsurTech dan sembilan perusahaan asuransi syariah nonafiliasi InsurTech. Pengukuran efisiensi dilakukan menggunakan metode Data
Envelopment Analysis (DEA) dan pengukuran produktivitas dilakukan
menggunakan metode Malmquist Productivity Index (MPI). Variabel input yang
digunakan pada penelitian ini ialah aset, beban klaim, dan beban usaha. Sedangkan
variabel output berisikan dana tabarru’ dan pendapatan usaha. Data yang diolah
diperoleh dari laporan keuangan masing-masing perusahaan.
Hasil/ Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari delapan sampel
perusahaan asuransi syariah afiliasi InsurTech, dua perusahaan mencapai tingkat
efisien secara konsisten pada ketiga jenis pengukuran efisiensi selama periode
penelitian, dua perusahaan mencapai tingkat efisien secara konsisten pada
pengukuran efisiensi teknis, dan empat perusahaan lainnya tidak mengalami
kondisi efisien secara konsisten selama periode 2019-2022. Kemudian dari
sembilan sampel perusahaan asuransi syariah non-afiliasi InsurTech, terdapat dua
perusahaan yang efisien secara konsisten di ketiga jenis pengukuran efisiensi
selama periode penelitian, dua perusahaan efisien secara konsisten pada
pengukuran efisiensi teknis, dan lima perusahaan lainnya tidak mengalami kondisi
efisien secara konsisten selama periode 2019-2022. Hasil uji produktivitas
menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan asuransi syariah afiliasi InsurTech telah
mencapai peningkatan produktivitas selama periode 2019-2022. Sementara ratarata perusahaan asuransi syariah non-afiliasi InsurTech mengalami penurunan
produktivitas selama periode 2019-2022. Hasil tersebut disebabkan oleh faktor
peningkatan teknologi pada asuransi syariah afiliasi InsurTech.
No other version available