Electronic Resource
Analisis Indeks Desa Zakat 2.0 Dengan Pendekatan Modifikasi Failure Mode And Effect Analysis (Fmea)
Latar belakang – Penelitian sebelumnya pada umumnya menggunakan alat ukur
yang dikeluarkan Puskas Baznas yaitu Indeks Desa Zakat (IDZ) 2.0 yang bertujuan
untuk mengetahui bagaimana kondisi suatu desa apakah layak dibantu atau tidak
oleh zakat, serta menilai perkembangan desa binaan apakah bantuan zakat masih
perlu diberikan saat mendekati akhir program. Desa Pantai Bahagia menjadi salah
satu titik yang dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan bantuan pendampingan.
Tujuan – Penelitian bertujuan untuk mengetahui implementasi Indeks Desa Zakat
2.0 program pendayagunaan dan pendistribusian dana zakat Baznas Kabupaten
Bekasi, serta menentukan skala prioritas mitigasi masalah dengan pendekatan
Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) sehingga dapat memberikan solusi
yang mampu mengakomodir berbagai dimensi baik ekonomi, kesehatan,
pendidikan, social kemanusiaan serta dakwah dan advokasi.
Desain/metodologi/pendekatan – Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu
perhitungan Indeks Desa Zakat 2.0 pada Desa Pantai Bahagia, serta
pengelompokkan prioritas masalah dengan menggunakan metode Failure Mode
And Effect Analysis (FMEA).
Temuan – Hasil penelitian menunjukan bahwa Indeks Desa Zakat 2.0 pada Desa
Pantai Bahagia bernilai 0,56 dinyatakan dalam kondisi cukup baik sehingga
dipertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dana zakat. Berdasarkan Failure
Mode And Effect Analysis (FMEA) dimensi kesehatan memiliki resiko tertinggi
sehingga menjadi prioritas utama dalam perbaikan kondisi desa
No other version available