Electronic Resource
Analisis Implementasi Pengukuran Tingkat Kesejahteraan Masyarakat menggunakan Metode Indeks Desa Zakat Versi 2.0 (Studi Kasus Kota Banjarmasin Kelurahan Sungai Jingah)
Latar Belakang – Penelitian sebelumnya pada umumnya menggunakan alat ukur yang
dikeluarkan Puskas Baznas tahun 2017 yaitu IDZ yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kondisi suatu desa apakah layak dibantu atau tidak oleh zakat. Sama seperti
IDZ sebelumnya, IDZ versi 2.0 ini dapat digunakan tidak hanya saat akan memberikan
bantuan zakat tetapi juga bisa diberikan untuk menilai perkembangan suatu kelompok
saat telah diberikan zakat ataupun untuk menentukan apakah bantuan zakat masih perlu
diberikan saat mendekati akhir program. Maka dari itu IDZ versi 2.0 sebagai alat
pengukuran kondisi desa untuk menilai program Kerjasama antara masyarakat setempat
dengan pengelola baznas kota Banjarmasin.
Tujuan – Penelitian bertujuan untuk Mengetahui implementasi perhitungan tingkat
kesejahteraan masyarakat dalam program pendayagunaan dan pendistribusian dana zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin Kelurahan Sungai jingah
dengan Indeks Desa Zakat versi 2.0 (IDZ). Mengetahui Solusi Kesejahteraan masyarakat
di Kota Banjarmasin Kelurahan Sungai Jingah.
Metode Penelitian – Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu, menghitung Indeks Desa
Zakat versi 2.0 Desa Sungai Jingah, dan menggunakan diagram tulang ikan untuk
mengelompokkan masalah prioritas, dan kemudian menentukan strategi solusi
berdasarkan hasil wawancara dan Indeks Desa Zakat hasil perhitungan.
Temuan – Hasil penghitungan nilai Indeks Desa Zakat Kelurahan Sungai Jingah, sebesar
0.61. Nilai tersebut menunjukkan baik, sehingga kurang diprioritaskan untuk dibantu.
Terdapat 2 dimensi dengan angka rendah yaitu dimensi ekonomi (0.52), dan dimensi
sosial & kemanusian (0.50). Sementara itu tiga dimensi lainnya, yaitu dimensi pendidikan
(0.75), kesehatan (0.61), dan dakwah & advokasi (0.66) yang dinilai baik dan kurang
diprioritaskan untuk dibantu.
No other version available