Electronic Resource
Efesiensi baan amil zakat dan variabel-variabel ynag mempengaruhinya
Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang potensi zakat Indonesia
yang sangat besar belum teroptimalkan secara maksimal, sehingga pengumpulan
masih sangat jauh dari potensi tersebut. Pengelolaan zakat yang diatur oleh
pemerintah, sehingga terbentuklah badan resmi bentukan pemerintah yang
menangani pengelolaan zakat ini. Permasalahan dalam pengelolaan zakat ini
terdapat pada efisiensi dari badan pengelola zakat tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur efisiensi dari BAZ dengan mengambil studi kasus BAZ
yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Bogor. Metode yang
digunakan adalah Two Stage Data Envelopment Analysis (DEA). Tahap pertama
mengukur tingkat efisiensi BAZ dengan menggunakan DEA. Tahap kedua
menguji variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat efisiensi BAZ
menggunakan panel data.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa BAZ selama periode 2009-2013
belum beroperasi secara efisien. Rata-rata nilai efisiensi tidak pernah mencapai
angka 100%, sedangkan jumlah DMU yang efisien hanya 11 DMU (31% dari
total DMU). Hasil data panel menunjukkan bahwa biaya operasional yang
dikeluarkan dan dana hibah/APBD yang diterima memiliki pengaruh terhadap
efisiensi BAZ
No other version available