Electronic Resource
Rekomendasi keseimbangan pendanaan pada distribusi dana perimbangan (studi kasus: pemda di pulau sumatera)
Desentralisasi fiskal menyebabkan adanya hubungan antara pusat dan daerah,
sehingga menimbulkan kebijakan perimbangan keuangan atau transfer dana dari
pusat ke daerah untuk mencapai tujuan daripada desentrasilasi fiskal.
Pengalokasian dana yang seimbang dan merata sesuai kebutuhan setiap daerah
adalah suatu hal yang harus diutamakan, agar pengalokasian dilakukan
seobjective mungkin. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan rekomendasi
pemerataan pendanaan dengan mengelompokan pemda-pemda yang ada di pulau
sumatera pada satu kelompok yang memilki karakteristik yang sama. Penelitian
ini menggunakan metode analisis cluster dengan menggabungkan metode
hirarki clustering (Average Linkage) dan metode k-means, variabel sosioekonomi,
kemampuan keuangan daerah dan kinerja pemda menjadi variabel-variabel
dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data dari 151 pemda yang ada
di pulau sumatera sebagai sampel penelitian, di peroleh sebanyak tiga klaster
atau kelompok yang memiliki kesamaan secara internal dan perbedaan secara
external. Dari tiga klaster ini ada satu klaster yang harus diprioritaskan dalam
pengalokasian dana perimbangan, yaitu klaster prioritas utama yang terdiri dari
128 pemda, yang kemudian harus selalu diutamakan dalam pengalokasianya.
Faktor yang paling membedakan dalam pergeseran anggota klaster adalah nilai
PDRB/kapita
No other version available