Electronic Resource
Analisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah (studi kasus bmt umar bin abdul aziz)
Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu permasalah yang ada di
lembaga keuangan seperti Baitul maal wa tamwil (BMT). Sebagai salah satu jenis
lembaga keuangan syariah di Indonesia, BMT diharapkan mampu berperan aktif
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama pada masyarakat
kecil menengah. Peran BMT dalam menyalurkan pembiayaan tidak terlempas
pada risiko yang mungkin akan terjadi seperti pembiayaan bermasalah.
Permasalahan tersebut dapat disebakan oleh faktor internal dan juga eksternal.
Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah di BMT Umar Bin Abdul
Azizi dengan faktor internal yang meliputi Jumlah Pembiayaan, DPK, dan Modal.
Sedangkan faktor eksternal meliputi Inflasi, GDP yang di proxi ke IPI dan Suku
Bunga. Dalam rentang waktu mulai Januari 2012 sampai Februari 2015.
Penelitian ini menggunakan metode Vector Auto Regression (VAR) untuk
mengetahui hubungan jangka pendek dan jangka panjang antar variabel, serta
untuk melihat respon serta kontribusi dari masing-masing variabel terhadap
pembiayaan bermasalah di BMT Umar Bin Abdul Aziz.
Hasil uji Vector Error Correction Model (VECM) menunjukkan bahwa
terdapat hubungan jangka pendek antar variabel Inflasi terhadap pembiayaan
bermasalah di BMT UBA. Namun dalam hubungan jangka panjang semua
variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap Pembiayaan bermasalah di
BMT UBA. Modal berpengaruh positif, Jumlah Pembiayaan berpengaruh positif,
DPK berpengaruh negative, Inflasi berpengaruh positif, IPI berpengaruh negative
dan Suku Bunga berpengaruh negative. Pada penelitian ini juga dapat diketahui
bahwa kontribusi dari semua variabel secara berurutan yaitu adalah Suku Bunga,
Modal, DPK, Inflasi, IPI, dan Jumlah Pembiayaan.
No other version available