Electronic Resource
Penerapan balanced scorecard dan analytic network process dalam pengukuran kinerja pada pt. bprs amanah ummah leuwiliang bogor
Dalam kondisi tingkat persaingan yang cukup tinggi saat ini, perusahaan
harus dapat menetapkan strategi yang tepat demi menyelamatkan eksistensi entitas
usaha di masa depan. Agar dapat menerapkan strategi yang tepat, maka perusahaan
membutuhkan suatu model atau alat pengukuran kinerja dalam mengevaluasi untuk
mengetahui apakah tolak ukur kinerja yang sudah dilaksanakan sesuai dengan yang
diharapkan. Balanced Scorecard merupakan suatu solusi yang menarik untuk
mengukur kinerja suatu perusahaan, karena pengukuran kinerja yang dilakukan tidak
hanya berdasarkan aspek keuangan tetapi juga berdasarkan aspek non keuangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pencapaian kinerja PT. BPRS
Amanah Ummah Leuwiliang Bogor dengan menggunakan pendekatan Balanced
Scorecard dan Analytic Network Process. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
menetapkan sasaran strategis dan ukuran hasil beserta ukuran pendorong pada
masing-masing perspektif. Pengukuran kinerja ini menggunakan data primer dan
sekunder. Data primer merupakan hasil dari wawancara, kuesioner dan observasi
lapangan. Untuk data sekunder didapat dari literature melalui buku, jurnal, data
perusahaan dan publikasi lainnya. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
bantuan software Microsoft Excel, SPSS 16.0 dan Super Decision dengan pendekatan
rata-rata, rasio, angka, indeks, pembobotan, dan paired comparison.
Skor BSC BPRS Amanah Ummah tahun 2014 menunjukkan pencapaian skor
secara keseluruhan sebesar 99.28%. Skor ini menunjukkan bahwa kinerja BPRS
Amanah Ummah pada tahun 2014 digolongkan dalam kategori AAA atau kondisi
“Sangat Sehat”. Skor ini merupakan kontribusi dari perspektif keuangan yang
memiliki skor 32%. Perspektif pelanggan memiliki skor 23%. Selain itu, perspektif
bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan masing-masing
memiliki skor 28% dan 17%. Akan tetapi, dari seluruh sasaran strategis tidak
semuanya mencapai target, tercatat dari 16 indikator yang tercapai sebanyak 12
indikator sedangkan 4 indikator lainnya tidak tercapai. Oleh karena itu, BPRS
Amanah Ummah tetap harus berusaha lebih baik lagi dalam menjaga, mengevaluasi,
dan meningkatkan kinerjanya
No other version available