Electronic Resource
Analisis permasalahan pada lembaga keuangan mikro syariah berbasis model grameen di indonesia
Lembaga Keuangan Mikro Syariah berbasis Model Grameen merupakan
replikator Grameen Bank dengan menghilangkan unsur bunga dalam transaksi
keuangannya. Penerapan Model Grameen pada Lembaga Keuangan Mikro
Syariah menjadi salah satu konsep pemberdayaan yang komperhensif untuk
mengatasi masalah kemiskinan baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Namun,
dalam pengembangannya masih terdapat beberapa kendala baik dari sisi internal
maupun eksternal lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
prioritas permasalahan dalam perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah
berbasis Model Grameen di Indonesia serta mengidentifikasi solusi dan strategi
terbaik untuk mengoptimalkan peran dari Lembaga tersebut. Dari hasil
pengolahan data dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP),
prioritas permasalahan ada pada permasalahan internal, yaitu kapabilitas Sumber
Daya Insani. Pada permasalahan internal, prioritas kedua adalah ketidaksesuaian
prosedur dan prioritas ketiga adalah tingkat produktivitas yang rendah.
Sedangkan, pada permasalahan eksternal yang menjadi prioritas utama adalah
persaingan dengan LKM konvensional, prioritas kedua adalah kapasitas anggota
dan prioritas ketiga adalah moral hazard. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa prioritas pertama pada solusi internal adalah pengembangan kapasitas
Sumber Daya Insani. Prioritas kedua dan ketiga secara berurutan adalah
penanaman nilai syariah dan mobilisasi dana ZISWAF. Pada solusi eksternal,
yang menjadi prioritas utama adalah pembinaan yang komperhensif. Prioritas
kedua dan ketiga secara berurutan adalah pengawasan dan pendampingan serta
inovasi kegiatan sosial. Maka, strategi yang menjadi prioritas utama adalah
program capacity building dan prioritas kedua adalah linkage program.
Kesepakatan para pakar cukup tinggi yang dibuktikan dari nilai Rater Agreementt
yang berkisar antara 0.8 sampai 0.9.
No other version available