Electronic Resource
Pembiayaan bayar pasca panen "Yarnen" sebagai pengaman permodalan pertanian pendekatan analytic Network process (ANP BOCR) Studi kasus BMT ASSALAM DEMAK
Pertanian memiliki peran penting dalam proses pembangun perekonomian di
Indonesia. Akan tetapi para pelaku usaha disektor pertanian mengalami banyak
permasalahan. Selama ini Petani sulit untuk memanfaatkan mekanisme
pembiayaan usaha yang disediakan oleh perbankan maupun lembaga keuangan
syariah. Penelitian ini mencoba untuk mengurai faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan peluang serta beban dan risiko LKS/BMT dalam memajukan sektor
pertanian di Indonesia, dengan menggunakan metode ANP pendekatan jaringan
Benefit Opportunity Cost Risk (BOCR), termasuk alternatif strategi yang
diusulkan. Apabila memperlihatkan segi cost dan Risk maka bobot terbesar adalah
Biaya Operasional dan Berkurangnya Modal. Sedangkan apabila memperhatikan
segi kekuatan dan peluanya maka bobot terbesar adalah bahwa LKS/BMT akan
Mendapatkan Keuntungan dari pembiayaan yang diberikan, Serta dari sisi peluang
bahwa dengan adanya Pembiayaan Bayar Pasca Panen maka secara tidak
langsung akan Mengurangi Kemiskinan. Prioritas strategis dalam memajukan
Pembiayaan Bayar Pasca Panen dan untuk mengembangkan sektor pertanian
ialah: (1) Membentuk Bank Pertanian, (2) menyusun Strategi Marketing, (3)
mengadakan Kerjasama dengan Instansi Pemerintah.
No other version available