Electronic Resource
Pengembangan Bisnis Rendang simpanga Raya Bukittinggi Dengan Analisis Model Bisnis Kanvas
Industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Meski dalam kondisi pandemi, industri F&B mampu mencatat pertumbuhan positif
di angka 2,59% pada kuartal II – 2021 dan memberikan kontribusi terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) nasional. Pertumbuhan industri makanan dan minuman
ditunjukan dari variasi dan inovasi dari para pelaku industri makanan dan minuman.
Salah satu makanan khas indonesia yang terkenal adalah rendang. Makanan yang
terbuat dari daging sapi ini termasuk makanan terlezat di dunia (CNN,2021).
Restoran Simpang Raya Bukittinggi merupakan salah satu pelaku usaha di bidang
makanan khas tanah Minangkabau sejak tahun 1969. Dalam hal ini rendang hadir
dengan inovasi baru dimana rendang dikemas dan disajikan menggunakan
teknologi kedap udara yang mampu memberikan ketahanan yang lama terhadap
olahan rendang. Dalam penelitian bisnis model kanvas ini, Rendang Simpang Raya
Bukittinggi memiliki fokus kepada dua objek penelitian yaitu costumer segment
dan value proposition. Berdasarkan wawancara dan observasi kepada 30 orang
responden dengan metode penelitian action research dengan pendekatan
kualitatatif, membuahkan hasil yang didapat yaitu penetapan model bisnis baru
pada komponen value proposition dan costumer segment. Value proposition dari
Rendang Simpang Raya Bukittinggi terdiri dari ibu rumah tangga, wisatawan,
perantau, dan pecinta rendang. Costumer segment Rendang Simpang Raya
Bukttinggi antara lain : daging yang empuk dan fresh, cita rasa asli Bukittinggi
dengan bumbu yang medok dan olahan daging basah, kemasan yang menarik dan
berkualitas, dan harga yang bersahabat.
No other version available