Electronic Resource
Merancang Alternatif Model Pembiayaan Pengelolaan Sampah Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Jumlah sampah yang semakin meningkat, memberikan dampak negatif . Hal ini
disebapkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah
yang baik. Sehingga pemerintah mengeluarkan regulasi terkait sistem pengelolaan
sampah yang tepat dan bernilai ekonomis dengan mendirikan Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah (PLTSa) atau dikenal dengan Waste to Energi (WtE). Proyek
PLTSa membutuhkan pembiayaan yang cukup besar, anggaran pemerintah dinilai
kurang untuk membiayai proyek tersebut. Belum ada penelitian yang secara
spesifik membahas tentang sumber pendanaan yang tepat untuk PLTSa. Penelitian
ini bertujuan untuk merancang alternatif model pembiayaan menggunakan
instrumen keuangan komersil dan social Islam. Untuk mencapai hal ini, Analytic
Network Process (ANP) menjadi metode yang digunakan untuk menentukan
alternatif model pembiayaan yang tepat dengan menggunakan instrumen keuangan
komersil dan sosial Islam untuk PLTSa. Hasil penelitian menunjukan bahwa model
pembiayaan yang tepat untuk PLTSa adalah model gabungan, yang terdiri dari
beberapa sumber pendanaan yaitu, Pembiayaan Pemerintah, Pembiayaan Swasta
dan Pembiayan Lembaga Wakaf. Adapun pembiayaan pemerintah yang tepat
adalah APBN, sukuk dan Investadi Syariah. Pembiayaan swasta terdiri dari
Sindikasi Bank Syariah dan korporasi, pada pembiayaan lembaga wakaf yaitu
wakaf produktif & Infak dan wakaf, wakaf produktif & infak.
No other version available