Electronic Resource
Efisiensi PPH Badan Atas Uang Pesangon Pada PT Minox Indonesia
Tujuan : Skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu apakah terdapat efisiensi dari
perencanaan pajak (Tax Planning) yang dilakukan atas uang pesangon pada PT.
Minox Indonesia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode
deskriptif analisis. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perencanaan pajak (Tax
Planning) terhadap uang pesangon karyawan di PT. Minox Indonesia. Kemudian
dilakukan analisis data untuk mendapatkan jawaban apakah perencanaan pajak (Tax
Planning) atas uang pesangon yang dilakukan dapat membuat Pajak Penghasilan
(PPh) Badan yang dibayarkan menjadi lebih efisien, serta mendapat manfaat lainnya
bagi Perusahaan maupun bagi karyawan.
Hasil/Temuan : Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa jika
perusahaan menggunakan jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan, yang biasa disebut
DPLK, maka iuran pensiun yang dibayarkan pada DPLK akan dicatat dalam Laporan
Laba Rugi sebagai akun Employee Benefit yang akan menjadi pengurang pajak PPh
Badan, sehingga pajak yang dibayarkan lebih efisien. Sebaliknya, jika perusahaan
tidak menggunakan jasa DPLK, akan menanggung beberapa poin, sebagai berikut (1)
Cash flow berkurang sebesar nilai tunjangan atau iuran pensiun yang diberikan
kepada karyawan dan PPh atas pesangon, (2) Pada laporan Laba Rugi, perusahaan
tidak dapat mengakui beban pengeluaran iuran pensiun atas PPh Pesangon sebagai
beban di Laporan Laba Rugi Fiskal. Akibatnya PPh Badan menjadi lebih tinggi, (3)
Pada sisi kewajiban, PPh 21 atau iuran pensiun yang diberikan dengan PPh 21 atas
pesangon, tetap terutang PPh 21 dengan jumlah PPh 21 yang lebih tinggi.
No other version available