Electronic Resource
Analisis kinerja perbankan syariah berdasarkan pendekatan maqasid syariah index dan profitabilitas periode 2014-2016
Perkembangan perbankan syariah yang pesat saat ini tidak diimbangi
dengan pengukuran kinerjanya. Perbankan syariah saat ini masih menggunakan
pegukuran kinerja keuangan konvensional yang hanya berorientasi kepada
kepentingan shareholder semata. Padahal perbankan syariah memiliki perbedaan
dengan perbankan konvensional baik secara teori, praktik maupun tujuannya.
Oleh karena itu, dibutuhkan pengukuran kinerja yang disesuaikan dengan tujuantujuan perbankan syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja bank umum syariah di
Indonesia dilihat dari aspek profitabilitas dengan menggunakan teknik CPI
(Comperative Performance Index) dan aspek Maqasid Syairah dengan
menggunakan teknik Maqasid Syariah Index (MSI). Penelitian ini juga
mengelompokkan kinerja bank umum syariah di Indonesia antara aspek
profitabilitas dengan aspek Maqasid Syariahnya melalui diagram kartesius. Hasil
dari penelitian ini menempatkan Bank Negaral Indonesia Syariah dengan nilai
CPI tertinggi yaitu sebesar 83,25 kemudian diikuti oleh PBS (60,02), BCAS
(56,41),BRIS (51,88), BMI (45,25), BSB (35,66), BSM (28,90), dan terendah
adalah BMS (28,90) sedangkan untuk nilai MSI tertinggi adalah Panin Bank
Syariah yaitu sebesar 0,330849 kemudian diikuti oleh BSB (0,277730), BMI
(0,270153), BCAS (0,268492), BRIS (0,264659), BNIS (0,221833), BSM
(0,205092), dan terendah adalah BMS (0,192120)
No other version available