Penelitian ini berusaha untuk menganalisis perbandingan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi timbulnya pembiayaan bermasalah pada perbankan syariah dan konvensional dengan menggunakan analisis VAR-VECM. Adapun variabel-variabel yang digunakan adalah inflasi, BI rate, Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR/FDR), Industrial Production Index (IPI) dalam jangka waktu Janu…
Pertumbuhan dan perkembangan lembaga keuangan mikro tidak lepas dari peran nasabah dan masyarakat dalam mengambil pembiayaan. Salahsatu lembaga keuangan mikro syariah yaitu Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah memutuskan mengambil pembiayaan di BTTM. Merujuk kepada landasan teori dan penelitian sebelu…
Penelitian ini bertujuan adalah untuk menganalisa pengaruh rasio aktiva produktif yaitu Non Performing Financing (NPF), Rentabilitas yaitu Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Solvabilitas yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) dan ukuran perusahaan (Size) terhadap FDR yang memproksikan likuiditas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Variabe…
Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Gadai Emas (Rahn) sangat potensial untuk dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan agar perbankan syariah menjadi pilihan utama masyrakat. Gadai Emas (Rahn) diartikan menahan salah satu harta milik peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang di terima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel eksternal (Inflasi, BI Rate, …
Dalam menghadapi globalisasi sistem keuangan, dimana industri keuangan Syariah mulai berkembang di dunia, maka industri pasar modal Indonesia juga berusaha mengembangkan pasar modal yang berbasis Syariah. Salah satu indikatornya dengan diluncurkan indeks harga saham Syariah baru yaitu, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ISSI merupakan indikator yang mengukur kinerja pasar modal ya…
Krisis subprime mortgage 2008 lalu menyebabkan berbagai jenis indeks di pasar modal seluruh dunia bergerak sangat fluktuatif hingga menyentuh titik rendahnya (titik bearish). Dari seluruh pergerakan indeks tersebut, Beik (2009) menemukan bahwa indeks saham syariah paling stabil karena memiliki nilai standar deviasi paling kecil dari indeks lainnya. Dengan ini pemerintah menarik invest…
Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan kriteria pemilihan saham Syariah yang digunakan oleh Dow Jones Islamic Market Indexes, FTSE Shariah Global Equity Index dan Indonesia Sharia Stock Index, dengan melakukan review terhadap kriteria serta opini Dewan Syariah dalam menetapkan kriteria seleksi saham Syariah. Selanjutnya, berdasarkan hasil perbandingan tersebut akan dijelaskan kriter…
Di Indonesia, shukûk mudhârabah mengalami pertumbuhan yang tidak sebanding dengan shukûk ijârah. Terlihat dari data Bapepam bahwa dari total emisi shukûk yang ada di Indonesia, 71% adalah shukûk ijârah dan sisanya 29% adalah shukûk mudhârabah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan apa saja yang terjadi pada shukûk mudhârabah dan melihat solusi apa saja yang d…
Inflasi adalah keadaan dimana terjadinya kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan terusmenerus. Dimana inflasi merupakan fenomena yang selalu ada di seluruh negara di dunia. Inflasi merupakan salah satu tolak ukur suatu negara dalam mengukur kestabilan perekonomian. Apabila pada suatu negara tingkat inflasi tinggi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perekonomian pada negara tersebut…
Berbagai guncangan makroekonomi yang terjadi menunjukkan adanya potensi instabilitas keuangan. Menghadapi hal ini, sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai intermediasi, perbankan syariah perlu menjaga stabilitasnya dengan berhati-hati terhadap guncangan makro yang tidak menentu tersebut. Studi ini mencoba menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap stabilitas perbanka…